PUNGGAWANEWS, MAKASSAR – Sebanyak 300 peserta Tes Potensi Akademik (TPA) untuk seleksi masuk sekolah unggulan di Sulawesi Selatan dilaporkan mendapatkan nilai nol. Tes ini dilaksanakan secara daring pada 15–19 Mei 2025 tanpa kendala sistemik yang dilaporkan.

Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sulsel, M. Nur Kusuma, mengungkapkan bahwa seluruh jawaban dari para peserta tersebut telah masuk ke dalam sistem. Namun setelah dikoreksi, tidak satu pun jawaban mereka yang benar.

“Hampir 300 peserta memperoleh skor nol meski telah menyelesaikan tes dengan lancar. Ini bukan karena gangguan teknis dari sistem, namun murni hasil dari jawaban mereka,” ujar Kusuma saat diwawancarai Herald Sulsel pada Selasa, 20 Mei 2025.

TPA ini terdiri dari 60 soal dengan durasi pengerjaan selama 60 menit. Bagi peserta yang telah mengikuti tes tanpa kendala sistem dan mendapat nilai nol, tidak ada kesempatan mengulang tes.

Namun berbeda dengan peserta lain yang juga mendapat nilai nol namun disebabkan oleh kendala teknis. Menurut Kusuma, sebagian peserta mengalami gangguan pada perangkat seperti memori penuh yang menghambat pengiriman jawaban, tidak melakukan logout dari aplikasi, atau menonaktifkan koneksi internet sebelum jawaban terkirim.

“Beberapa kasus menunjukkan peserta tidak menghapus cache, tidak logout setelah ujian, atau mematikan data seluler sebelum proses pengiriman jawaban selesai,” jelasnya. “Untuk kasus seperti ini, kami akan memberikan kesempatan untuk mengulang ujian.”

Total peserta TPA tahun ini mencapai 189.800 orang, sementara kuota penerimaan hanya 1.548 siswa untuk empat sekolah unggulan di Makassar, yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 17.

Setelah TPA, tahap selanjutnya adalah pendaftaran ke sekolah unggulan yang dijadwalkan berlangsung pada 26–28 Mei 2025. Nilai TPA nantinya akan digabungkan dengan nilai rapor sebagai penentu kelulusan. Hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada 2 Juni 2025.