Catatan Akhir Tahun 2025
PUNGGAWANEWS, JAKARTA — Tahun 2025 menjadi periode penting dalam menentukan arah diplomasi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global yang kian kompleks. Presiden Prabowo Subianto tampil aktif di panggung internasional dengan membawa pendekatan diplomasi yang pragmatis, tegas, dan berorientasi pada kepentingan nasional, sekaligus konsisten mengedepankan peran moral Indonesia dalam isu kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Diplomasi Presiden Prabowo tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan digunakan sebagai instrumen strategis untuk melindungi kepentingan nasional, mulai dari tekanan tarif perdagangan, perluasan akses ekonomi, hingga penguatan peran Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan, termasuk isu Palestina.
Di tengah ketegangan geopolitik global, Presiden Prabowo melakukan rangkaian kunjungan lintas kawasan sepanjang 2025, mencakup Asia, Timur Tengah, Eropa, Amerika, hingga Australia. Aktivitas diplomasi ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif memperjuangkan kepentingan nasional, tanpa meninggalkan komitmen pada perdamaian global.
Diplomasi Presiden Prabowo dimulai dari Malaysia pada Januari 2025 melalui pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Pertemuan tersebut menegaskan pentingnya hubungan strategis kedua negara, khususnya dalam perlindungan warga negara Indonesia serta penguatan kerja sama ekonomi. Dari Kuala Lumpur, Presiden melanjutkan kunjungan ke Jepang untuk menghadiri Expo 2025 Osaka, di mana Indonesia dipromosikan sebagai mitra investasi strategis dan pusat pertumbuhan baru di Asia.
Pada November 2025, Presiden Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Korea Selatan. Dalam forum tersebut, Indonesia mendorong penguatan rantai pasok ekonomi hijau sekaligus melanjutkan kerja sama strategis di sektor industri pertahanan dengan Korea Selatan.





Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.