PUNGGAWANEWS, SINJAI — Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 63 Sinjai mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dibuka langsung oleh Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif, Selasa (30/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Gedung SMPN 19 Sinjai, Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe, tersebut akan berlangsung hingga 11 Oktober 2025.
Para siswa yang terdiri dari 50 anak tingkat sekolah dasar dan 50 anak tingkat sekolah menengah pertama ini menempati gedung sekolah secara sementara. Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 63 Sinjai Rahmat Surianto mengatakan, keberadaan sekolah rakyat membawa angin segar bagi generasi muda, terutama mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu.
Menurut Rahmat, sekolah rakyat lahir dari sinergi antara sejumlah kementerian, lembaga, yayasan, serta partisipasi masyarakat. “Ini adalah wujud semangat gotong royong dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” katanya.
Rahmat menjelaskan, penyelenggaraan masa pengenalan lingkungan sekolah bertujuan memperkenalkan suasana sekolah kepada siswa baru, memudahkan proses adaptasi mereka, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta membentuk karakter yang berakhlak mulia, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sinjai menyampaikan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat di wilayahnya mencerminkan sinergi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat.
“Sekolah rakyat hadir sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap keluarga prasejahtera sekaligus menjadi tempat pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak. Melalui sistem asrama, anak-anak dari daerah terpencil dapat mengakses pendidikan dengan fasilitas yang layak,” tuturnya.
Ratnawati menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kualitas pendidikan sekaligus memutus mata rantai kemiskinan lewat penyediaan wadah belajar yang terbuka dan inklusif.
Kepada para siswa, Ratnawati menyampaikan pesan agar mereka menjadikan proses belajar sebagai jalan membentuk kepribadian yang kuat. “Anak-anakku, ingatlah bahwa belajar bukan sekadar mengejar angka, melainkan membentuk diri menjadi pribadi yang berkarakter, bertanggung jawab, dan berguna bagi sesama. Jangan merasa rendah karena bersekolah di sekolah rakyat. Justru di tempat inilah kalian bisa membuktikan tekad, semangat, dan kerja keras menuju cita-cita,” ujarnya.
Pada acara tersebut, Bupati Sinjai juga menyerahkan bantuan santunan kematian kepada tiga ahli waris serta santunan jaminan kecelakaan kerja kepada satu orang yang dananya bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto guna menyediakan akses pendidikan gratis dan bermutu bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini dirancang terintegrasi dengan layanan sosial demi pemerataan pendidikan yang berkeadilan dan inklusif di seluruh Tanah Air.
Pembukaan masa pengenalan sekolah ini turut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sinjai, Kepala Satuan Kerja Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Makassar, sejumlah kepala instansi vertikal, serta para pejabat utama Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.