PUNGGAWANEWS.COM, AUSTRALIA – Perdana Menteri petahana Anthony Albanese menyatakan dirinya menang dalam pemilihan umum Australia yang berlangsung pada Sabtu (03/05/2025). Dengan perolehan tersebut, ia akan melanjutkan kepemimpinannya sebagai Perdana Menteri untuk masa jabatan kedua.

“Rakyat Australia hari ini telah menentukan pilihannya-memilih nilai-nilai yang mencerminkan keadilan, harapan, dan kesempatan yang merata bagi semua,” ujar Albanese dalam pidato kemenangannya di hadapan para pendukung, dikutip dari AFP.

Ia menambahkan bahwa di tengah ketidakpastian global, masyarakat Australia menunjukkan optimisme dan keteguhan sikap dalam menentukan arah masa depan negara.

Selama masa kampanye, Albanese menjanjikan sejumlah kebijakan strategis, termasuk pengembangan energi terbarukan, penanganan krisis perumahan, serta peningkatan anggaran untuk sektor kesehatan.

Dengan kemenangan ini, Albanese mencetak sejarah sebagai pemimpin Partai Buruh pertama yang berhasil mempertahankan jabatan perdana menteri dalam dua periode berturut-turut selama dua dekade terakhir.

Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus berpegang pada prinsip dan nilai khas Australia. “Kami bangga dengan jati diri bangsa ini dan apa yang telah kita bangun bersama. Kita tidak perlu meniru atau bergantung pada negara lain. Inspirasi kita berasal dari rakyat dan nilai-nilai yang kita anut sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, lawannya dari Partai Liberal, Peter Dutton, telah mengakui kekalahan dalam pemilu ini.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum Australia, Partai Buruh diperkirakan mengamankan 81 dari 150 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Salah satu isu internasional yang turut mewarnai kampanye pemilu adalah kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Albanese secara terbuka mengecam kebijakan tersebut, menyebutnya sebagai langkah yang “secara ekonomi merugikan diri sendiri” dan tidak mencerminkan hubungan persahabatan antarnegara.