PUNGGAWANEWS, SINJAI – Sebanyak 229 jemaah haji asal Kabupaten Sinjai akhirnya tiba kembali di Tanah Air dengan selamat setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kepulangan mereka disambut penuh haru dan sukacita oleh keluarga serta jajaran Pemerintah Daerah pada Jumat malam, 13 Juni 2025.
Rombongan jemaah yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3 ini tiba di Masjid Agung Nujumul Ittihad, Sinjai, sekitar pukul 22.30 WITA. Kedatangan mereka menjadi momen yang sangat dinantikan oleh keluarga yang telah menunggu sejak sore hari, diwarnai dengan pelukan hangat dan air mata kebahagiaan.
Penyambutan resmi dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Turut hadir mendampingi dalam acara tersebut yakni Wakil Ketua II DPRD Sinjai, Sabir, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan instansi vertikal, serta sejumlah pejabat utama di lingkungan Pemkab Sinjai.
Dalam sambutannya, Sekda Andi Jefrianto menyampaikan rasa syukur atas kepulangan para jemaah dalam kondisi sehat. Ia berharap seluruh ibadah yang telah dilaksanakan selama di Tanah Suci diterima oleh Allah SWT.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sinjai, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh jemaah Kloter 3. Semoga seluruh rukun dan syarat haji yang telah dilaksanakan menjadi amal ibadah yang diterima dan membawa predikat haji mabrur dan makbul,” ungkapnya.
Namun, di tengah suasana suka cita, pemerintah daerah juga mengabarkan duka mendalam atas wafatnya salah seorang jemaah, yaitu Ambo Bennu bin Petta Nini. Almarhum berpulang di Arab Saudi pada Jumat, 16 Mei 2025 pukul 20.00 waktu setempat.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu jemaah kita. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah almarhum dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Andi Jefrianto dengan penuh empati.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para jemaah bahwa esensi ibadah haji bukan hanya pada gelar semata, melainkan harus tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari setelah kembali ke masyarakat.
“Tanda haji yang mabrur itu terlihat dari perubahan yang lebih baik dalam kehidupan. Maka mari kita jaga semangat ibadah ini dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Penyambutan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan. Tangis haru dan pelukan mengalir begitu rombongan jemaah turun dari kendaraan, menandai akhir dari perjalanan spiritual mereka di Tanah Suci yang berlangsung kurang lebih selama 40 hari.