PUNGGAWANEWS, SINJAIPemkab Sinjai tengah mempersiapkan secara matang penyelenggaraan Festival Budaya Pesisir Ma’rimpa Salo’ yang telah masuk dalam agenda Calendar of Event Provinsi Sulawesi Selatan. Festival yang mengusung tradisi menghalau ikan di sungai ini dijadwalkan berlangsung 10 Oktober 2025 mendatang.

Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif memimpin langsung rapat koordinasi persiapan festival di Gedung Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Jumat (26/9/2025). Dalam rapat tersebut, berbagai aspek penyelenggaraan dibahas secara detail untuk memastikan kelancaran acara.

Tradisi Syukur Masyarakat Pesisir

Festival ini berpusat pada upacara adat Ma’rimpa Salo’, sebuah ritual tradisional yang menjadi wujud syukur masyarakat pesisir Sinjai atas melimpahnya hasil laut dan pertanian. Tradisi berusia ratusan tahun ini dilaksanakan secara bergantian antara masyarakat Desa Sanjai di Kecamatan Sinjai Timur dan Desa Bua di Kecamatan Tellu Limpoe.

Pada tahun ini, giliran Pemerintah Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival. Lokasi ini dipilih karena letaknya yang strategis di muara Sungai Apareng, tempat berlangsungnya tradisi menghalau ikan.

“Kita butuh sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh OPD di lingkungan Pemkab Sinjai untuk memastikan kesuksesan festival ini,” tegas Bupati Ratnawati dalam arahannya kepada jajaran pemerintah daerah.

Rangkaian Acara Menarik

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai, Tamsil Binawan, mengonfirmasi jadwal penyelenggaraan sekaligus mengungkap rangkaian kegiatan yang akan memeriahkan festival tersebut.

“Insya Allah pesta adat Ma’rimpa Salo akan terlaksana pada 10 Oktober 2025 di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe. Namun, berbagai kegiatan pendukung sudah akan dimulai sejak awal bulan Oktober,” ungkap Tamsil.

Selain upacara inti Ma’rimpa Salo, panitia telah menyiapkan beragam aktivitas untuk menarik minat wisatawan. Di antaranya kompetisi domino, berbagai cabang olahraga, senam massal, festival layang-layang, lomba kuliner khas daerah, serta kompetisi perahu hias yang akan menambah kemeriahan acara.

Ambisi Masuk Kharisma Nusantara

Pemkab Sinjai memiliki ambisi besar untuk mengangkat festival ini ke tingkat nasional. Tamsil Binawan mengungkapkan rencana mengundang perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyaksikan langsung keunikan tradisi Marimpa Salo.

Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya serius untuk memasukkan Festival Budaya Pesisir Marimpa Salo ke dalam kalender event bergengsi Kharisma Nusantara. Jika berhasil, festival ini akan mendapat pengakuan nasional dan diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sinjai.

Potensi Wisata Budaya

Marimpa Salo sendiri memiliki nilai filosofis yang dalam bagi masyarakat pesisir Sinjai. Tradisi yang dilakukan di muara sungai ini tidak sekadar ritual menghalau ikan, melainkan juga simbol keharmonisan antara manusia dengan alam serta ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Festival Budaya Pesisir Marimpa Salo diharapkan dapat menjadi magnet wisata budaya yang memperkuat identitas Kabupaten Sinjai sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan.

Persiapan menyeluruh yang dilakukan Pemkab Sinjai menunjukkan keseriusan dalam melestarikan warisan budaya sekaligus mengembangkan potensi pariwisata daerah melalui festival yang sarat makna ini.

_________________________________

Dapatkan Update Berita Terkini dari PUNGGAWANEWS, PUNGGAWALIFE, PUNGGAWASPORT, PUNGGAWATECH, PUNGGAWAFOOD,
Klik Disini jangan Lupa Like & Follow!
__________________________________