PUNGGAWANEWS, SINJAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menegaskan komitmennya dalam mendukung target nasional eliminasi tuberkulosis (TBC) tahun 2030. Keseriusan ini kembali ditegaskan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan TBC yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kemenko PMK, Selasa (9/9/2025).
Rakor yang telah memasuki minggu ke-9 ini diikuti oleh 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi wadah evaluasi serta sinkronisasi kebijakan dalam mempercepat pencapaian target eliminasi TBC nasional.
Dalam kegiatan tersebut, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Kemendagri, Dr. H. TB Chaerul Dwi Sapta, SH, MAP, memaparkan progres penerbitan kebijakan penanggulangan TBC di tingkat daerah.
Sementara itu, Direktur Penanggulangan Penyakit Menular Kemenkes, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, menyoroti capaian indikator TBC nasional serta tantangan dalam upaya menekan angka kasus di lapangan.
Dari Kabupaten Sinjai, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sinjai, Akhriani, menyampaikan kesiapan daerahnya memperkuat langkah-langkah strategis dalam penanggulangan TBC.
“Kabupaten Sinjai berkomitmen meningkatkan capaian indikator kinerja penanggulangan tuberkulosis menuju eliminasi TBC tahun 2030. Untuk memantau perkembangan indikator, setiap Senin kami menggelar pertemuan rutin dengan seluruh fasilitas kesehatan melalui Zoom,” jelas Akhriani.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Sinjai tengah menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TBC 2025–2029, yang kini memasuki tahap konsultasi dan sinkronisasi. Dokumen strategis ini ditargetkan rampung pada akhir September 2025.
“RAD ini menjadi panduan komprehensif bagi seluruh pemangku kepentingan agar langkah eliminasi TBC bisa berjalan lebih terarah dan terukur,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab Sinjai optimistis dapat memperkuat sinergi lintas sektor serta memastikan seluruh fasilitas kesehatan memiliki kapasitas dan sistem pemantauan yang efektif dalam menghadapi tantangan eliminasi TBC di masa mendatang.




Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.