PUNGGAWANEWS, Jakarta – Situasi politik di Timur Tengah yang memanas memberikan peluang tak terduga bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Qatar yang sebelumnya ditunjuk FIFA dan AFC sebagai salah satu penyelenggara kini terancam dicabut statusnya akibat serangan rudal Iran.
Konflik Iran-Israel Ancam Keamanan Qatar
Negara Semenanjung Arabia ini mendadak jadi sorotan setelah menjadi sasaran serangan rudal Iran. Serangan tersebut menargetkan pangkalan militer Amerika Serikat yang berada di wilayah Qatar, memicu kekhawatiran serius terhadap aspek keamanan.
Kevin Diks, bintang Timnas Garuda, bahkan menjadi saksi mata kejadian tersebut. Saat transit di Bandara Doha untuk pulang ke Denmark, pemain bertahan berusia 28 tahun itu mendengar langsung dentuman ledakan yang menggelegar.
Qatar dan Arab Saudi Dipilih FIFA
Sebelum situasi memanas, FIFA dan AFC telah menetapkan Qatar bersama Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel yang semakin meluas kini memaksa kedua organisasi sepak bola tersebut untuk mempertimbangkan ulang keputusan ini.
Eskalasi konflik semakin memburuk ketika Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Balasan tidak main-main datang dari Teheran yang menembakkan rudal balistik ke berbagai pangkalan militer AS di Qatar dan Irak.
Indonesia Kandidat Kuat Pengganti
Jika FIFA dan AFC memutuskan mencabut status Qatar, Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah pengganti. Dari enam negara peserta babak keempat – Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman – hanya Indonesia yang berada jauh dari zona konflik Timur Tengah.
Faktor geografis menjadi keunggulan utama Tanah Air. Sementara lima negara lainnya masih berada di kawasan yang rawan konflik, Indonesia menawarkan lingkungan yang jauh lebih aman dan stabil.
Fasilitas Indonesia Siap Tempur
Dari segi infrastruktur, Indonesia memiliki sejumlah stadion berstandar FIFA yang mampu menyelenggarakan pertandingan setingkat kualifikasi Piala Dunia. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, yang selama ini menjadi markas Timnas Indonesia, siap menjadi venue utama jika kepercayaan tersebut diberikan.
Berbagai stadion lain seperti Stadion Manahan Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, dan Stadion Pakansari Bogor juga telah memenuhi standar internasional untuk menunjang penyelenggaraan turnamen bergengsi ini.
Keuntungan Berlipat untuk Garuda
Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah akan memberikan keuntungan strategis bagi Timnas Garuda. Dukungan suporter fanatik di kandang sendiri diprediksi akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri skuad besutan Patrick Kluivert untuk meraih hasil positif.
Dengan atmosfer kandang yang mendukung, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan semakin terbuka lebar.
Kini mata dunia tertuju pada keputusan FIFA dan AFC. Akankah mereka berani mengambil langkah tegas dengan mencabut status Qatar dan memberikan kesempatan emas kepada Indonesia? Jawabannya akan segera terkuak dalam waktu dekat.