PUNGGAWANEWS, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunjukkan sikap tegas terhadap pejabat negara yang dinilai malas bekerja, menyalahgunakan kewenangan, serta terlibat praktik korupsi. Kepala Negara menegaskan tidak akan memberi toleransi dan siap mencopot siapa pun yang terbukti merugikan rakyat, tanpa memandang latar belakang politik, suku, ras, maupun agama.
Ultimatum keras itu disampaikan Prabowo menyusul masih maraknya perilaku aparatur negara yang dianggap tidak menjalankan amanah rakyat. Presiden menilai, di tengah upaya pemerintah memenuhi mandat rakyat, masih ada pejabat yang “bermain api” dengan menyalahgunakan kekuasaan dan menggerogoti keuangan negara.
“Siapa pun yang tidak mampu bekerja dengan benar, menyalahgunakan jabatan, dan mengambil uang haram, akan saya copot. Tidak ada kompromi,” tegas Prabowo dalam berbagai kesempatan.
Presiden juga menekankan bahwa peringatan tersebut berlaku bagi seluruh aparatur negara, termasuk penegak hukum. Ia meminta aparat hukum bertindak tegas dan tidak ragu melakukan penindakan terhadap pejabat yang terindikasi korupsi. Prabowo bahkan memberi ruang penuh bagi aparat penegak hukum untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh di tubuh pemerintahan.
Ketegasan Prabowo dinilai bukan tanpa alasan. Sejumlah kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah kembali mencuat, di antaranya dugaan korupsi proyek infrastruktur yang menyeret Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya serta kasus perizinan proyek di Kabupaten Bekasi. Kasus-kasus tersebut terjadi di saat bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai bencana alam, sehingga menambah ironi dan kekecewaan publik.





Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.