PUNGGAWANEWS, JAKARTA – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyerahkan sebanyak 985 ekor sapi kurban kepada masyarakat yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Penyerahan hewan kurban tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial dan keagamaan dari Presiden kepada rakyat Indonesia.
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, dalam keterangan persnya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (5/6), menyampaikan bahwa penyaluran sapi kurban dilakukan melalui dua skema utama: melalui pemerintah daerah dan bantuan langsung kepada masyarakat.
“Penyaluran melalui pemerintah daerah dilakukan dengan mendistribusikan sapi kurban ke masjid-masjid atau tempat ibadah yang ditunjuk langsung oleh kepala daerah,” jelas Juri.
Dikutip dari ANTARA, Dalam skema pertama ini, sebanyak 607 ekor sapi disalurkan ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Masing-masing daerah menerima satu ekor sapi, kecuali 55 kabupaten/kota yang mendapatkan dua ekor sapi karena keterbatasan stok sapi dengan bobot yang sesuai standar Presiden, yakni antara 800 kilogram hingga 1,3 ton.
Sementara itu, dalam skema kedua, Presiden juga memberikan 378 ekor sapi secara langsung kepada tokoh masyarakat, pondok pesantren, serta kelompok sosial yang dinilai membutuhkan dukungan.
“Seluruh hewan kurban yang disalurkan telah melalui pemeriksaan kesehatan ketat dari Dinas Kesehatan Hewan dan telah dinyatakan layak kurban secara syariat. Setiap sapi dilengkapi sertifikat kesehatan, berusia lebih dari dua tahun, tidak cacat, dan berasal dari jenis unggulan seperti Limosin, Simental, Peranakan Ongole, Brahman, Angus, dan Sapi Bali,” tambah Juri.
Pihak Istana juga menegaskan bahwa peningkatan jumlah sapi kurban tahun ini menjadi bukti komitmen Presiden dalam memperluas jangkauan bantuan ke seluruh wilayah tanpa terkecuali. “Tahun ini jumlah sapi kurban ditingkatkan secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada satu pun kabupaten/kota yang terlewat. Semua mendapatkan bagian,” tegas Juri.
Lebih lanjut, penyaluran hewan kurban ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan para peternak lokal, serta mendorong pertumbuhan sektor peternakan nasional secara lebih merata dan berkelanjutan. (RH)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.