PUNGGAWANEWS, JAKARTA – Upaya peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Sinjai terus diperjuangkan oleh Bupati Hj. Ratnawati Arif. Pada Selasa (9/9/2025), orang nomor satu di Sinjai ini melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ratnawati mengusulkan peningkatan status Puskesmas Manipi menjadi Rumah Sakit Tipe D, sebagai langkah strategis untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sinjai Barat yang menghadapi keterbatasan akses karena faktor jarak dan geografis.
Ratnawati hadir bersama Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa, Kepala Dinas Kesehatan dr. Emmy Kartahara Malik, serta Direktur RSUD Sinjai dr. Kahar Anies. Mereka menyampaikan kondisi faktual di lapangan, termasuk overload pasien di Puskesmas Balangnipa dengan lebih dari 15 ribu kunjungan rawat jalan dan ratusan rawat inap dalam semester pertama tahun 2025.
Tak hanya itu, lonjakan kunjungan juga terjadi di puskesmas wilayah barat seperti Manipi, Tengngalembang, dan Manimpahoi. Bahkan, Puskesmas Manimpahoi mencatat lebih dari 21 ribu kunjungan rawat jalan hanya dalam enam bulan. Kondisi ini dipicu kebijakan baru terkait layanan gawat darurat di rumah sakit, yang mendorong masyarakat berbondong-bondong ke puskesmas.
“Jarak ke RSUD Sinjai lebih dari 50 kilometer. Situasi ini menyulitkan warga dalam memperoleh layanan lanjutan. Peningkatan status Puskesmas Manipi menjadi RS Tipe D adalah kebutuhan mendesak, bukan sekadar wacana,” tegas Ratnawati dalam pemaparannya.

Selain memperjuangkan RS di Sinjai Barat, Bupati Ratnawati juga mendorong peningkatan kualitas RSUD Sinjai. Usulan yang disampaikan meliputi pengadaan sarana-prasarana medis modern serta pengembangan layanan prioritas seperti Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU).
Menurutnya, penguatan RSUD dan pembangunan RS Tipe D di wilayah barat adalah bentuk keadilan pelayanan kesehatan. “Warga di pelosok berhak mendapatkan akses kesehatan yang sama dengan mereka yang tinggal di pusat kota. Ini soal hak dasar, bukan kemewahan,” ujarnya.
Audiensi ini juga diikuti oleh perwakilan dari Kabupaten Pangkep dan Tana Toraja yang membawa aspirasi serupa. Menteri Kesehatan menyambut baik masukan dari kepala daerah dan menyatakan dukungannya terhadap agenda transformasi layanan kesehatan di daerah.




Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.