PUNGGAWANEWS, CRYPTO, Aset kripto terdepan dunia, Bitcoin (BTC), kembali mencatatkan pencapaian fenomenal dalam pasar investasi global. Cryptocurrency terbesar ini berhasil menembus level psikologis US$123.000, mengantarkannya kembali ke jajaran lima aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.
Dominasi Pasar Global
Berdasarkan data terkini dari platform analisis CompaniesMarketCap pada Senin (14/7/2025), kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai US$2,42 triliun. Prestasi ini memungkinkan Bitcoin menggeser posisi Amazon dan perak dari lima besar, yang masing-masing memiliki valuasi US$2,48 triliun dan US$2,22 triliun.
Pencapaian ini menandai kembalinya Bitcoin ke lima besar aset global sejak Mei 2025, ketika mata uang digital ini pertama kali berhasil menembus level US$100.000 setelah sempat terkoreksi sejak awal Februari 2025.
Saat ini, Bitcoin menempati posisi kelima dalam hierarki aset global, tepat di bawah raksasa teknologi seperti NVIDIA, Microsoft, dan Apple. Meskipun demikian, emas tetap mempertahankan dominasinya sebagai safe haven utama dengan kapitalisasi pasar US$22,6 triliun, hampir sepuluh kali lipat dari Bitcoin.
Proyeksi Analisis dan Target Harga
Enmanuel Cardozo, analis pasar dari platform tokenisasi RWS Brickken, memberikan pandangan optimis terhadap prospek Bitcoin ke depan. Dalam laporannya yang dikutip Cointelegraph, Cardozo memprediksi bahwa akumulasi institusional yang berkelanjutan dan kondisi makroekonomi yang kondusif berpotensi mengangkat Bitcoin melampaui valuasi Apple.
“Jika Bitcoin berhasil menembus level US$142.000, maka sangat mungkin Bitcoin akan menggeser posisi Apple,” ungkap Cardozo. Lebih ambisius lagi, analis tersebut memproyeksikan bahwa Bitcoin bahkan dapat melampaui kapitalisasi pasar Microsoft jika mencapai harga US$167.000, terutama didorong oleh permintaan masif dari ETF Bitcoin berbasis spot.
Adopsi Institusional yang Menguat
Legitimasi Bitcoin sebagai kelas aset investasi semakin menguat dengan dukungan raksasa institusional. Cardozo menekankan peran penting BlackRock dan strategi perbendaharaan MicroStrategy yang terus mengakumulasi Bitcoin, menciptakan fondasi yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang.
Data dari BitcoinTreasuries mengungkapkan tren adopsi yang mengesankan. Dalam 30 hari terakhir, jumlah perusahaan yang mengintegrasikan Bitcoin ke dalam neraca keuangan mereka melonjak drastis dari 124 menjadi lebih dari 265 entitas – peningkatan lebih dari 100%.
Total kepemilikan Bitcoin korporat kini mencapai 3,5 juta BTC, dengan distribusi yang signifikan: sekitar 853.000 BTC (4% dari total suplai) dimiliki perusahaan publik, sementara lebih dari 1,4 juta BTC (6,6% dari suplai) disimpan melalui ETF Bitcoin spot.
Momentum ETF dan Arus Modal
ETF Bitcoin berbasis spot di Amerika Serikat mencatatkan performa luar biasa dengan aliran masuk bersih selama tujuh hari berturut-turut hingga akhir pekan lalu. Data dari Farside Investors menunjukkan arus masuk yang sangat tinggi dalam dua hari berturut-turut, masing-masing US$1,18 miliar pada 10 Juli dan US$1,02 miliar pada 11 Juli 2025.
Momentum positif ini semakin diperkuat oleh berlangsungnya “Crypto Week” di Amerika Serikat, yang menjadi katalis tambahan bagi sentimen investor. Spekulasi seputar kemungkinan pergantian kepemimpinan Federal Reserve juga turut mendorong optimisme pasar, mengingat kebijakan moneter yang lebih akomodatif terhadap aset kripto.
Rekor Baru dan Outlook Masa Depan
Bitcoin berhasil mencetak rekor tertinggi baru di level US$123.200 pada 14 Juli 2025, mengukuhkan tren bullish yang didorong oleh adopsi institusional yang masif. Dengan momentum regulasi yang semakin mendukung dan legitimasi yang terus menguat, Bitcoin kini tidak lagi dipandang sebagai aset spekulatif, melainkan sebagai kelas investasi yang matang dan dapat diandalkan.
Pergerakan harga ini mencerminkan evolusi fundamental Bitcoin dari mata uang digital alternatif menjadi store of value yang diakui secara global, sejajar dengan aset-aset tradisional terbesar dunia.