PUNGGAWANEWS – Beberapa pekan terakhir, media sosial diramaikan oleh pemandangan yang cukup tak biasa menjelang Hari Kemerdekaan, yakni maraknya bendera bergambar tengkorak bertopi Jerami, bendera tersebut adalah simbol bajak laut dari serial One Piece, berkibar di mana-mana. Di depan rumah, di motor, bahkan di kendaraan keliling kampung. Sebagian orang menyebutnya sebagai bentuk ekspresi, sebagian lagi menyebutnya sebagai tren anak muda yang bosan dengan cara-cara lama.

Lucu? Mungkin.
Menghibur? Bisa jadi.
Tapi di balik itu semua, ada satu hal yang perlu kita renungkan bersama: bagaimana generasi muda hari ini memaknai nasionalisme?

Saat Simbol Menjadi Bahasa

Generasi hari ini hidup di tengah derasnya arus digital, budaya pop, dan ekspresi visual. Mereka tidak lagi menyampaikan pesan dengan pidato panjang atau slogan berbusa. Mereka menggunakan symbol dari karakter fiksi, meme, hingga musik jalanan sebagai cara menyampaikan perasaan. Dalam kasus ini, bendera bajak laut jadi semacam “metafora” untuk banyak hal: seperti tentang keberanian, kebebasan, solidaritas, bahkan perlawanan terhadap sesuatu yang dirasa tidak adil.

Namun satu hal yang perlu kita ingat bahwa nasionalisme tidak harus identik dengan kemarahan atau kejenuhan. Ia juga bisa tumbuh dari harapan, kepedulian, dan keinginan untuk berbuat baik bagi sesama.

Di tengah banyaknya ekspresi simbolik itu, ada satu simbol yang tidak boleh terlupakan, yakni Bendera Merah Putih. Bukan hanya karena ia adalah bendera resmi negara, tapi karena ia mewakili perjuangan yang sangat nyata. Ia mewakili peluh petani, keberanian guru di pelosok, kerja keras tenaga kesehatan, semangat siswa yang belajar dalam keterbatasan, dan pengabdian para ASN yang bekerja tanpa sorotan kamera.

Mengibarkan Merah Putih bukan soal protokol semata.
Bukan hanya tentang upacara atau seragam.
Ia adalah ajakan untuk terus mencintai Indonesia, dengan cara kita masing-masing. Bagi seorang warga negara, antara kita dan bendera merah putih adalah suatu ikatan yang tak pernah usang dan tidak akan pernah bisa tergantikan oleh simbol apapun

Berbicara ketidakadilan, minimnya solidaritas, memang tidak ada bangsa yang sempurna. Kita semua, baik rakyat maupun pemerintah, sedang sama-sama belajar. Membangun Indonesia bukanlah pekerjaan satu malam. Ia adalah perjalanan panjang yang diwarnai harapan, kritik, revisi, dan semangat untuk terus memperbaiki diri.

Itulah sebabnya, kibarkanlah Merah Putih bukan karena semuanya sudah sempurna, tapi justru karena kita belum selesai berjuang.

Anak-anak muda boleh menyukai Luffy, Naruto, atau karakter fiksi lainnya, itu sah dan wajar. Tapi di dunia nyata, kita juga punya para pahlawan yang tak kalah hebat: guru yang rela mengajar di daerah terpencil, petugas kebersihan yang menyapu jalan sebelum matahari terbit, relawan yang membantu korban bencana, dan siapa pun yang memilih bekerja dengan hati demi negeri ini.

Di bulan kemerdekaan ini, mari kita isi dengan hal-hal yang menyatukan.
Ajari anak-anak kita untuk bangga dengan tanah airnya.
Beri ruang bagi generasi muda untuk menyuarakan ide mereka dengan cara yang membangun.
Dan jadilah bagian dari mereka yang merawat Indonesia, bukan hanya lewat kata-kata, tapi lewat tindakan nyata.

Merah Putih adalah milik kita semua.
Ia adalah milik yang kecewa, tapi tetap peduli.
Milik yang lelah, tapi tak menyerah.
Milik mereka yang tahu, bahwa cinta kepada bangsa bukanlah tentang siapa yang paling lantang bicara, tapi tentang siapa yang tetap setia, meski diam-diam terus berbuat.

Jadi, jika hari ini kamu masih mau mengibarkan bendera di depan rumah, sekolah, kantor, atau halaman kecil tempatmu bekerja lakukan itu dengan bangga.
Karena mungkin itulah cara paling sederhana namun paling kuat untuk berkata:

“Aku masih percaya pada negeri ini. Aku masih cinta Indonesia.”

WhatsApp Image 2025 07 30 at 08.55.29 1 3 | PUNGGAWA NEWS

Oleh:
Fajar Lingga Prasetya.,S.AB
Analis Kebijakan Ahli Pertama
Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara


Dapatkan Update Berita Terkini dari PUNGGAWANEWS, Klik Disini jangan Lupa Like & Follow!