PUNGGAWANEWS,SINJAI – Saat sebagian warga menikmati akhir pekan dengan keluarga, semangat pengabdian justru terpancar dari para petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sinjai yang tetap turun ke lapangan, Minggu (22/6/2025).
Di bawah bayang-bayang pohon rindang Taman Karampuang, suara alat berat berpadu dengan cangkul dan sekop yang beradu dengan tanah basah. Bukan suasana yang biasa kita jumpai di hari libur. Namun, bagi tim Dinas PUPR, menjaga kelancaran sistem drainase bukanlah pekerjaan yang mengenal kalender merah.
“Kami sadar bahwa layanan publik harus terus berjalan. Apalagi musim hujan tak menunggu waktu,” ujar Muhammad Sabri, Kepala Bidang Cipta Karya, sambil memantau proses pengerukan endapan sedimen yang selama ini menjadi biang genangan.
Dengan dukungan peralatan seperti eskavator mini dan kerja manual yang telaten, proses pembersihan saluran air dilakukan menyeluruh—tidak sekadar mengejar target, tetapi demi memastikan kenyamanan masyarakat.
Program “Sinjai Bersih” yang diinisiasi Bupati Hj. Ratnawati Arif telah menjadi nafas baru bagi budaya kerja di tubuh pemerintah daerah. Ini bukan sekadar soal kebersihan fisik kota, melainkan soal mentalitas aparatur yang tak kenal lelah melayani.
“Drainase mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang. Tapi bagi kami, ini tentang bagaimana warga bisa tidur nyenyak saat hujan turun,” tambah Sabri.
Komitmen ini sekaligus menjadi pesan moral: pembangunan bukan hanya soal infrastruktur megah, tapi juga tentang tindakan-tindakan kecil yang konsisten, bahkan saat tak banyak orang memperhatikan.
Sinjai tidak sedang menunggu musim penghargaan atau sorotan media. Sinjai sedang bekerja, bahkan di hari ketika kebanyakan orang beristirahat. (*)