Catatan Akhir Tahun 2025

PUNGGAWANEWS, JAKARTATahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diwarnai sejumlah langkah politik dan kebijakan strategis yang menyita perhatian publik. Sepanjang 2025, pemerintah dinilai berani melakukan perombakan kabinet serta mendorong program-program prioritas yang berorientasi pada stabilitas ekonomi, ketahanan pangan, dan penegakan hukum sumber daya alam.

Publik menyoroti keputusan Presiden Prabowo melakukan pergantian sejumlah menteri demi memastikan keselarasan program kerja dengan visi pemerintahan. Salah satu figur yang paling menyedot perhatian adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa, yang dilantik pada 8 September 2025 menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Meski baru menjabat beberapa bulan, Purbaya langsung tampil dengan gaya kepemimpinan tegas dan cepat, hingga dijuluki “Menteri Cowboy”.

Salah satu kebijakan kontroversial Purbaya adalah pemindahan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) negara senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke lima bank milik negara dalam bentuk deposit on call. Dana tersebut ditempatkan di Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI dengan tujuan mendorong penyaluran kredit produktif ke sektor riil. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menggerakkan konsumsi rumah tangga serta mempercepat ekspansi usaha dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Di bidang perpajakan, Menteri Keuangan juga mengintensifkan penagihan tunggakan pajak senilai Rp60 triliun dari sekitar 200 wajib pajak besar. Hingga akhir 2025, negara berhasil menghimpun sekitar Rp7–8 triliun melalui pembayaran penuh maupun cicilan. Selain itu, Purbaya mengambil langkah keras terhadap praktik penyelundupan barang impor ilegal, seperti pakaian bekas, elektronik, dan rokok, yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

_________________________________

Dapatkan Update Berita Terkini dari PUNGGAWANEWS, PUNGGAWALIFE, PUNGGAWASPORT, PUNGGAWATECH, PUNGGAWAFOOD,
Klik Disini jangan Lupa Like & Follow!
__________________________________